Rabu, 17 April 2013

POLA KEGIATAN EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN UANG

POLA KEGIATAN EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN UANG
Ciri-ciri Perekonomian Uang
Perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan) dikenal sebagai perekonomian uang. Namun demikian pentingnya uang dalam masyarakat berbeda satu sama lain. Dalam perekonomian subsisten uang tidak terlalu penting peranannya karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas, sebaliknya dengan di Amerika Serikat dan Jepang.
Secara umum, kemajuanperekonomian akan menyebabkan perananuang menjadi semakin penting dalam perekonomian. Hal ini karena makin maju perekonomian maka makin penting kegiatan perdagangan dalam perekonomian tersebut. Dalam perekonomian subsisten perdagangan adalah terbatas karena produksi yang dihasilkan terutama untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi mengkhususkan menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakannya dengan lebih efisien.
Spesialisasi dan Perdagangan
Contoh sederhana tentang spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang kayu dan tukang jahit tidak perlu menghasilkan semua barang yang mereka ingini. Yang mereka perlu lakukan adalah melakukan spesialisasi dalam memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkand engan cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang jahit menghasilkan pakaian.
Kebaikan-Kebaikan Spesialisasi
Wujudnya spesialisasi yang tinggi merupakan cirri penting suatu perekonomian modern. Terdapat kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan spesialisasi dimana semakin tinggi perekembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa spesialisasi suatu perekonomian tidak dapat mencapai perkembangan yang tinggi. Mengapa spesialisasi merupakan prasyarat bagi perkembangan ekonomi ? Apakah keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari spesialisasi ?
            Spesialisasi semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan sebagai akibat perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah luas dan semakin efisien akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik. Selanjutnya spesialisasi akan mempercepat perkembangan ekonomi. Spesialisasi penting untuk perkembangan ekonomi disebabkan oleh beberapa sumbangan berikut :
1.      Mempertingi efisiensi penggunaan faktor produksi : Dalam spesialisasi seorang pekerja atau tenaga ahli akan digunakan pada kegiatan yang sesuai dengan keahliannya. Ia tidak perlu lagi mengerjakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Ini artinya suatu daerah atau negara tidak perlu lagi menghasilkan seluruh barang yang dibutuhkannya tetapi cukup melakukan spesalisasi dalam kegiatan yang paling menguntungkan negara atau wilayah tersebut. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan digunakan dengan lebih efisien.
2.      Mempertinggi efisiensi memproduksi : Efisiensi memproduksi yang semakin tinggi tersebut dikenal sebagai economics ofscale atau skala ekonomi. Maksudnya apabila produksi ditingkatkan, misalnya menjadi dua kali lipat, biaya produksi tidak akan meningkat sebesar peningkatan produksi yang berlaku ( dua kali lipat dalam contoh ini ). Berarti biaya produksi rata-rata bertambah rendah. Disamping itu spesialisasi menghemat penggunaan alat-alat produksi. Spesialisasi menyebabkan berbagai masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama jenisnya.
3.      Mendorong perkembangan teknologi : Spesialisasi menyebabkan pasaran berbagai barang menjadi bertambah luas. Untuk kegiatan tertentu, berarti produksi harus ditambah dengan cepat. Untuk memenuhi kebutuhan ini para pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi produktivitasnya.

PRODUKSI DAN PERDAGANGAN DALAM PEREKONOMIAN SUBSISTEN

PRODUKSI DAN PERDAGANGAN DALAM PEREKONOMIAN SUBSISTEN
Sebelum melihat sifat utama dari kegiatan perekonomian modern secara mendalam, ada baiknya perhatikan dahulu kegiatan ekonomi masyarakat yang relative primitive.
Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri
Dalam perekonomian yang masih primitif, atau perekonomian subsisten, unit produksi terutama terdiri dari keluarga petani tradisional yang menggunakan cara dan alat bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat produktivitas relative rendah dan tingkat produksi hanya kehidupan yang sederhana. Jarang sekali terdapat kelebihan (surplus) produksi yang dapat dijual di pasar.
Kegiatan ekonomi yang penting lainnya adalah berburu dan menangkap ikan. Kegiatan menghasilkan barang industri sangat terbatas sekali. Dalam perekonomian subsisten kegiatan perdagangan sudah berlaku tapi dalam skala yang terbatas.
-        Perdagangan Barter
Perdagangan barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan di mana (i) seseorang ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan suatu barang lain, dan (ii) seorang lain memproduksi barang yang diingini oleh orang yang pertama.
Perdagangan barter harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian. Istilah inggrisnya dinamakan double coincidence of wants atau kesesuaian ganda dari keinginan. Syarat ini menyebabkan perdagangan barter tidak dapat dilaksanakan seluas seperti perdagangan yang dilakukan dalam perekonomian yang modern dimana uang digunakan sebagai alat perantara tukar menukar.
-        Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten
Kini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada kebanyakan perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantara tukar menukar. Dengan adanya uang, maka untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana. Mereka hanya perlu menjual hasil produksinya di pasar, dan dengan uang yang diperolehnya tersebut dapat digunakan untuk membeli sesuai keinginan.
Dengan demikian “kesesuaian ganda dari keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk mewujudkan perdagangan.

Pola Kegiatan Perekonomian (Konvensional)

Pola Kegiatan Perekonomian (Konvensional)


Sistem ekonomi ( sistem Pengaturan kegiatan ekonomi ) dapat dibedakan kepada tiga bentuk : ekonomi pasar, ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat. Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara pembeli dan penjual  di pasar. Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar yang disertai campur tangan pemerintah. Sedangkan sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang dipraktekkan di banyak negara, termasuk negara kita, maka ciri-ciri dan corak kegiatan dari sistem ekonomi tersebut perlu dikenal dengan sebaik-baiknya. Pertama, hal tersebut bermanfaat karena kita akan dapat melihat bagaimana suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan menjalankan kegiatannya.
Suatu sistem ekonomi campuran berfungsi dan menjalankan kegiatannya. Terlebih dahulu akan diterangkan bagaimana suatu perekonomian uang berfungsi. Sesudah itu akan diterngkan pelaku-pelaku utama kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat. Uraian dalam bab ini seterusnya menunjukkan (i) interaksi antara pelaku kegiatan ekonomi dalam sistem pasar, (ii) kebaikan dan keburukan sistem pasar, (iii) peranan pemerintah dalam memperbaiki efisiensi sistem pasar.
Uang, Perdagangan dan Spesialisasi
            Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abad belakangan ini. Mula-mula perubahan tersebut terutama berlangsung di negara-negara maju. Akan tetapi sejak Perang Dunia Kedua banyak negara berkembang juga mengalami perubahan corak kegiatan ekonomi yang sangat nyata. Di dalam berbagai corak kegiatan perekonomian tersebut kegiatan ekonomi tidak lagi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri akan tetapi untuk memenuhi keinginan-keinginan yang wujud di pasar.
            Kegiatan perdagangan yang bertambah efisien selanjutnya menimbulkan pula perkembangan spesialisasi dalam kegiatan memproduksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi kegiatan memproduksi merupakan ciri penting dari suatu perekonomian modern.